23 September 2016

Prince Of Persia (2008): Kemonotonan yang indah



  • Type: Adventure
  • Developer: Ubisoft Montreal
  • Publisher: Ubisoft
  • Year: 2008
  1. Story 
  2. Seorang Prince tanpa nama tersesat di padang gurun dan setelah menyelamatkan seorang wanita bernama Elika, sang Prince harus terlibat petualangan bersama Elika demi menyegel penguasa kegelapan, Ahriman

  3.  Petualangan yang seru dan Indah
  4. Sebagai salah satu franchise game favorite saya, Prince of Persia selalu berhasil menyajikan petualangan single player yang asik, seru dan menaikan adrenalin dengan banyaknya tantangan yang harus diatasi sang Prince dengan gerakan-gerakan akrobatik yang wah.
    Petualangan di Prince of Persia versi 2008 semakin nyaman dengan kontrol yang lebih sederhana dan mudah untuk dihapalkan tetapi tetap saja kemudahan ini tidak mengurangi pacuan adrenalin yang mengalir dalam tubuh akibat tantangan-tantangan yang seolah-olah tanpa henti menguji gerak reflek, dan quick decision making instinct saya.
    Hadirnya Elika sebagai sidekick sang Prince akan selalu menemani anda sepanjang permainan, yang dengan kemampuan sihirnya akan memberi petunjuk jalan yang harus sang Prince lalui, menolong saat sang prince terjatuh, dan tentu saja sebagai tambahan combo saat petarungan dengan musuh. Singkatnya, Elika adalah salah satu AI sidekick yang sangat berguna di dunia game
    Sistem pertarungan kembali ke konsep lama dimana anda sebagai Sang Prince akan melawan musuh secara satu lawan satu. banyak varian combo yang bisa dieksekusi oleh anda dan Elika membuat pertarungan serasa cukup seru. Menyerang musuh pun tidak hanya asal melakukan serangan dan combo karena beberapa musuh hanya bisa diserang dalam kondisi tertentu. Adanya QTE dalam sistem pertarungan ini di satu sisi akan menguntungkan tetapi di sisi lain akan sangat merugikan tergantung ketepatan dan kecepatan tangan anda mengeksekusi QTE tersebut

    Salah satu keunggulan Utama Prince Of Persia ini adalah grafis yang sangat indah dan keren yang masih terlihat indah di tahun 2016 ini. Bahkan, sekilas banyak rekan saya yang mengira game ini dikembangkan 1-2 tahun belakangan, tanpa menyadari bahwa game ini telah rilis 8 tahun yang lalu

  5. Cerita dan Mission yang monoton
  6. Sukses di bagian grafis, dan game design sayangnya tidak diikuti dibagian cerita. Cerita yang disampaikan kurang bisa mengaduk emosi pemain, dan penyampaiannya pun terkadang hanya sekilas sehingga diperlukan konsentrasi ekstra untuk mengikuti cerita.
    Selain itu, pemain harus rajin-rajin menekan tombol TALK untuk mengetahui cerita yang lebih detail soal kisah sang Prince, dan Elika, yang meski cukup merepotkan, untungnya terkadang cukup menghibur dengan banyolan sang Prince lontarkan.
    Salah satu kelemahan game ini adalah misi yang terlalu monoton dan repetitif, Sang Prince dan Elika hanya diminta mengaktifkan segel semua area, mengalahkan para penjaga, mengumpulkan bulir-bulir cahaya, dan mengaktifkan segel khusus di kuil. Untungnya, semua kemonotonan misi ini tertutupi oleh halangan dan tantangan yang semakin sulit, dan adanya piringan khusus yang memberi kemampuan berbeda kepada Elika dan Sang Prince tergantung dari warna piringan, dan memberi tantangan tambahan

  7. Ending yang...
  8. Jujur saya kesulitan menilai baik buruknya Ending dari Prince of Persia ini. Sekilas saya menilai Endingnya buruk, tetapi setelah membaca beberapa referensi di Internet, pendapat saya menjadi berbeda. Ini bukan soal baik-buruknya Ending, tetapi soal keputusan pribadi pemain sebagai sang Prince untuk memutuskan dimana "Ending" yang sebenarnya tanpa ada paksaan, seolah-olah menguji konflik emosi dan logika pemain. Untuk saya, ini adalah konsep Ending yang unik dan Jenius namun, juga berani dan beresiko. Secara pribadi saya salut dengan keputusan UBISOFT memakai konsep Ending ini

  9. Conclusion
  10. Prince of Persia rilisan tahun 2008 ini merupakan salah satu game yang membuat saya kagum di bagian grafis yang sangat indah, design tantangan yang memacu adrenalin, AI sidekick yang sangat berguna dengan kontrol yang lebih sederhana, meski pun misi yang diberikan monoton, dan cerita kurang bisa mengaduk emosi. Keunikan game ini adalah konsep Ending yang menurut saya pribadi jenius karena menguji konflik batin sang pemain sendiri. Game ini cukup berhasil membuat saya memberi nilai 85% Layak main

Tidak ada komentar:

Posting Komentar