30 Juli 2013

Busur Merah darah dan Panah (Indonesian translation for Guren no Yumiya by Linked Horizon)

Seid ihr das Essen? (Apakah kamu adalah makanan?)
Nein, wir sind der Jäger! (Bukan, kami adalah Pemburu !)

Tanpa mengetahui nama bunga yang terinjak-injak
Burung yang jatuh memanggil angin untuk datang

Tak peduli berapa sering kamu berdoa, tak kan ada yang berubah
yang berubah saat ini adalah keinginan untuk bertarung

Babi-babi yang mengejek usaha usaha mendaki mayat dan maju,
telah hidup damai sebagai ternak, hidup di kesejahteraan palsu, dan sebebas serigala lapar

Rasa malu untuk tertangkap adalah awal pembalasan. Di balik tembok ini, buruan dibunuh oleh  Jäger
Tubuhnya dibakar oleh Dorongan untuk membunuh yang meluap-luap, Dia akan menembus senja yang memerah
dengan busur merah darah dan panah

Tarik busur dan kejarlah, jangn biarkan musuh lepas
Tembakan panah dan sudutkan, jangan pernah biarkan musuh lepas
Tali busur ditarik hingga nyaris putus
Tembakkan secara beruntun, hingga target tumbang dan mati

Bukan oleh senjata atau keahlian
yang membunuh buruan
tetapi kemauan untuk membunuh itu sendiri

Wir sind der Jäger sepanas api!
Wir sind der Jäger sedingin es!
Wir sind der Jäger! Tarik dirimu dalam sebuah panah!
Wir sind der Jäger! Serbu semua yang dihadapanmu!

Seseorang yang mampu memenuhi tujuannya
adalah orang yang mampu menyingkirkan kemauannya yang berpikir bahwa mimpi bisa jadi kenyataan tanpa ada resiko satu pun...

Ketidak tegasan yang bodoh, tak lebih sebuah ilusi. yang ada sekarang mungkin hanya keberanian yang nekat...
Pion kebebasan... bayaran saat menyerang
Kemenangan bagi budak yang lari

Kemustahilan dalam hidup adalah awal dari serangan beruntun
bumi yang dicuri,  dunia yang sesuai keinginan Eren
Seperti kemarahan tak terhenti yang merasukinya, dia memberi lembayung senja:

Busur dan panah neraka

26 Juli 2013

Bunga ( Flower by L'Arc En Ciel)

ya, ku tahu aku masih tertidur di bawah sinar mentari sore ini
Memikirkan kenapa skenario yang aku rencana tidak berjalan sebagai mana mestinya

Ku tak bisa bertemu dengan mu sekarang sehingga aku berbaring dan menutup mata
berharap memimpikanmu
hingga esok dan esoknya lagi

Aku ingin mekar dan kuat seperti matahari
Selalu melambai sembari kau tersenyum
Hatiku sakit dan sakit serasa akan hancur
jika tidak kau balas rasa ini, aku kan layu

Aku tak bisa tersenyum lagi
Bahkan dalam mimpi pun kau mengatakan hal yang sama
Apa yang kamu lakukan sekarang
di sisi lain jendela?

Saat aku membawa sarang burung kosong itu
kemarin dulu, Aku sungguh mencarimu

Dalam hembusan napas,
Aku putus asa mengejarmu
Langit yang biru, dan semakin biru
serasa menimpaku
dan mengelilingi aku saat ku lihat ke atas

Like a flower like a flower like a flower
Bunga yang mekar dan selalu di dekatmu

aku akan menyebar banyak benih di bukit itu
hingga ditutupi bunga2 yang indah
Cepatlah cari, cari aku, aku di sini
aku menunggu mu membangunkanku


Aku ingin mekar dan kuat seperti matahari
Selalu melambai sembari kau tersenyum
Hatiku sakit dan sakit serasa akan hancur
jika tidak kau balas rasa ini, aku kan layu

16 Juli 2013

Rage Comic and Meme sebagai Media ekspresi diri

Sudah lama aku ga update Blog. Jujur bukan karena malas, tetapi karena aku memiliki kesenangan lain yaitu buat RAGE COMIC dan MEME seperti yang ada di situs 9gag dan 1cak (lokal).

Rage comic dan Meme biasa dipake untuk mengungkapkan kisah atau peristiwa maupun fakta yang terjadi di kehidupan sehari2 baik yang menyenangkan, menjengkelkan hingga mendongkolkan tetapi tetap menarik untuk dibaca bahkan kl bisa memancing emosi terutama tawa

Seperti biasa, awalnya aku hanya penikmat aja kedua situs itu tp lama-lama tertarik juga membuat rage comic... dan hasilnya adalah
Kisah diatas adalah kenangan jaman aku SMP saat masih cinta monyet. Dan dalam rage comic buatanku, tokoh yang menggambarkan diriku selalu kunamai "DERPIUS"

Setelah itu aku agak lama ga buat Rage comic karena sibuk ma kerjaan kantor plus kerjaan ini. Sampai akhir Mei kemarin, aku mulai mbuat serial Rage comic pertama:

Road To  Karanganyar
Serialisasi Rage Comic ini terinspirasi dari perjalananku bersama temenku jaman sekolah (TK- Kuliah sama terus) yang dalam serial ini kuberi nama "Derpita" dan pacarnya "Derpagung" untuk pergi ke nikahan temen sejak kecil pula bernama "Derpandi".

Kisahnya beneran nyata atau terinspirasi dari fakta sebenarnya tp sengaja aku kasih bumbu biar menarik (atau simpati ma tokoh Derpius---terserah kalian). Untuk kisahnya bisa dibaca disini

Tak terasa Road to Karanganyar sudah sampai episode 7, dan rencananya sebentar lagi aku akan memulai Kisah baru soal jaman Kuliah dan kehidupan sebagai seorang pekerja dengan tokoh2 baru tentunya .

Sebenarnya tujuanku membuat Rage Comic selain menjelaskan sudut pandangku terhadap sebuah peristiwa (bisa dianggap curcol sih), yang terpenting adalah membangunkan kenangan jaman muda, dan akhirnya semangat jaman muda juga (semoga) ikut terbangun di suasana kerja yang repetitif dan sering membosankan