Aku menantimu
Untukmu aku menanti
melewati setiap hari esok yang terus berganti
aku terpaku, aku melihat kebelakang
meratapi bersama hari tanpa akhir ini
Ku telah sadar bahwa ingatanku tak akan pernah bertahan untuk selamanya,
aku selalu menangisi diriku, menangis di sudut hatiku
Lalu bagaimana aku harus bertahan?
Di bawah jalan layang, aku menghabiskan waktu
aku dipenuhi rasa sesal karena kehilangan kata-kata pada hari itu
Kita terhubung saat Pertemuan yang kadang terjadi
membawa perasaan yang tak bisa diuraikan, bagiku itu adalah segalanya
Dan sekarang, aku kehilangannya
Bahkan suatu bentuk, akan berubah seiring berjalannya waktu
aku selalu menangisi diri, menyesali hari-hari yang terlewati
Lalu bagaimana aku harus bertahan?
Di bawah jalan layang, menghabiskan waktu
aku dipenuhi rasa sesal karena kehilangan kata-kata pada hari itu
Aku menanti dirimu
untukmu aku menanti
melewati setiap hari esok yang terus berganti
aku masih menangisi diriku, merenungkan luka yang tak terlupakan ini
Harus lah dirimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar